PENGERTIAN KEPRIBADIAN

Definisi Kepribadian

           Apakah kepribadian itu? Siapa yang belum pernah menyadari bagaimana sulitnya menerangkan kata-kata,seperti cinta,tabiat,dan kebahagiaan?Meskipun begitu,setiap orang sedikit banyak mengetahui maksud kata-kata itu.Sama juga dengan istilah”kepribadian”.Kepribadianseumpama tenaga listrik.secara samar-samar kita tahu apa artinya.Namun,apabila hendak memaparkan artinya kita seolah kehilangan akal.

      Kata “kepribadian”{pesonality}berasal dari kata latin yang berarti persona yang menunjuk padatopeng yang biasa di gunakan pada pertunjukan sandiwara di zaman Romawi.

Dalam penelitian kepribadian,terdapat berbagai istilah,seperti motif,sifat,dan temperamen,yang menunjuk kekhasan permanen pada perseorangan[Berry,etal.,1999:141]

Allport[1971]dalam bukunya personality mendefinisikan kepribadian sebagai berikut:

             Kepribadian adalah organisasi-organisasi dinamis dari sistim-sistim psikofisik dalam individu yang turut menentukan cara-caranya yang unik/khas dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Dengan demikian berdasar definisi di atas,kepribadian memiliki unsur-unsur sebagai berikut

  1.       Kepribadian itu merupakan organisasi dinamis,tidak statis,dan senantiasa berubah-ubah.

  2.       Organisasi tersebut terdapat dalam diri individu.Jadi tidak meliputi hal-hal di luar individu.

  3.       Organisasi itu berdiri atas sistem psikis,yang menurut Allport meliputi,sifat dan bakat,serta sistem    
             fisik [anggota dan organ-organ tubuh] yang saling terkait.

  4.       Organisasi itu menentukan corak penyesuaian diri yang unik dari tiap individu terhadap
             lingkungannya.

             Definisi deterministik menganggap kepribadian sebagai keadaan internal individu,sebagai organisasi proses dan struktur dalam diri seseorang:”Kepribadian adalah apa yang menentukan perilaku dalam situasi yang di tetapkan dandalam kesadaran jiwa yang di tetapkan”[Allport,1971].Jika di definisikan seperti itu kepribadian adalah:

1.  Seperangkat kecenderungan kecondongan internal yang terorganisasi untuk berperilaku dengan

     cara tertentu.

2.  Keberadaan tersendiri yang di simpulkan dari perilaku,bukan yang langsung dapat di amati;

3.  Agak stabil dan konsisten dalam perjalanan waktu dan di picu oleh rangsangan yangfungsinya

     sepadan.

4.   Kekuatan yang menjadi penengah di antara penghargaan seseorang kepada dunia dan kegiatan

     dalam suatu situasi;

5.    Membantuindividu dalam menyaring realitas,mengungkapkan perasaan, dan mengidentifikasikan

      diri kepada seseorang.

          Koentjoroningrat[1980] menyebut ‘kepribadian’atau personality sebagai ‘susunan unsur-unsur akaldan jiwa yang nenentukan perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap individu manusia.’

          Dalam bukunya The Anatomy of personality[1954],Adams berpendapat bahwa pengertian istilah kepribadian bisa di gali jika kita selidiki dengan seksama apa yang di maksud dengan cakap setiap kali kita menggunakan istilah “saya”.Pada waktu Anda mengatakan “saya”,menurut Adam, pada dasarnya Anda menyimpulkan segala sesuatu tentang diri anda[apa yang di sukaidan tidak di sukai, pilihan dan kegemaran, ketakutan an kebencian, kekuatan dan kelemahan Anda.Kata “saya”mendefinisikan Anda sebagai orang seorang, sebagai orang yang terpisah jauh dari semua orang.

       Sehubungan dengan itu kepribadian dapat di beri batasan sebagaimana dikatakan oleh Newcomb[1950:344-345], yaitu bahwa kepribadian merupakan organisasi dari sikap-sikap[predispositions]yang di miliki seseorang sebagai latar belakang terhadap perikelakuan.


        Proses perkembangan kepribadian

      Carl Gustaf Jung [1875-1961] mengatakan bahwa pertumbuhan pribadi merupakan suatu dinamika dan proses evolusi yang tejadi sepanjanghidip.Individu berkembang dan belajar ketrampilan baru serta bergerak menuju realisasi diri.

      Pada hakekatnya kepribadian dapat di katakan mencakup semua aspek perkembangan, seperti perkembangan fisik, motorik, mental, sosial dan moral.

      Menurut Hall& Lindzey[1993], perkembangan berlangsung menurut tiga dimensi kepribadian:

Ø  Dalam dimensi vertikal.Ia mengembangkan kebutuhan yang lebih dalam dan menyeluruh serta pola tingkah laku yang lebih terinci untuk memuaskan kebutuhannya.

Ø  Dalam dimensi progresif. Perkembangan berartimeningkatkan efisiensi dan prodiktifitas.

Ø  Dalam dimensi transfer. Pertumbuhan mengakibatkan koordinasi yang lebih baik dan keluwesan bertingkah laku yang lebih besar.                              

      

  Kepribadian  sehat

             Setiap kali kita berbicara tentang kepribadian yang sehat, kesehatan kepribadian,atau kesehatan mental, sebenarnya kita hanya dapat berbicara mengenai derajat kesehatan mental . Artinya, kondisi kesehatan mental bukanlah sesuatu yang absolut (sadli,1994).Tidak ada garis pemisah yang jelas antara sehat dan skit.Atau , tidak mudah untuk membagi anggota masyarakat dalam dua kelompok yang jelas berbeda, mereka yang harus berada di rumah sakit jiwa atau mereka yang tak perlu berada di sana.

            M.jahoda (pelopor kesehatanmental), “Kesehatan mental adalah kondisi seseorang yang menyangkut penyesuaian diri yang aktiv dalam mengatasi permasalahan-permasalahan, dengan kondisi-kondisi baru, serta mempunyai penilaian nyata tentang kehidupan maupun keadaan diri sendiri”(Sadli, 1994)

            Menurut Allport(1976), kepribadian yang sehat adalah kepribadian yang matang;dan kepribadian yang matang berarti kepribadian dewasa.

Secara sinngkat, ada beberapa segi atau arti kedewasaan adalah sebagai berikut:                   

1.      Kedewasaan jasmani. Orang sudah dewasa secara jasmani bila ukuran, berat, kekuatan, ketrampilan, dan koordinasinya sudah cukup sesuai dangan umur dan jenisnya.

2.      Kedewasaan intelektual. Seseorang dapat di katakan dewasa secara intelektual apabila ia mampu berpikir secara matang dan logis,mempunyai pertimbangan tepat, dan pengertian mengenai dunia dan diri sendiri.

3.      Kedewasaan Emosional. Kedewasaan emosional umumnya mempunyai segi rangkap, yakni positif dan negatif.Segi positif, kita mampu mengungkapkan perasaan secara tepat, dalam situasi tepat, dan terhadap hal serta orang yang semestinya.

4.      Kedewasaan sosial.

Kedewasaan sosial mencakup tiga segi, yaitu:

a.Tahu apa yang harus di perbuat atau apa yang tidak boleh di perbuat dalam situasi yang berlainan.

b. Ambil bagian dalam kegiatan bersama yang beragam, dan mempelajari keahliannya untuk setiap kegiatan itu.

c.Menyadari tanggung jawab terhadap orang lain supaya dapat hidup secara harmonis.


Tanda-tanda kepribadian sehat

   1. Kepercayaan mendalam pada diri sendiri dan orang lain. Kepercayaan pada dunia luar dapat di pupuk sejak masih kecil  dalam asuhan ibu.
   2. Tidak ragu-ragu, tidak malu, tetapi berani.Harus dapat berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain.
   3. Inisiatif berkembang dan tidak selalu merasa dirinya bersalah atau berdosa.
   4. Tidak merasa minder, tetapi mempunyai semangat kerja.
   5. Bersikap jujur padda diri sendiri.
   6. Mampu berdedikasi-penyerahan diri sendiri, tetapi bukan sikap mengalah.
   7. Senang kontak dengan sesama
   8. Generatifitas
   9. Integritas, yaitu:mempunyai kontinuitas dalam hidupnya,

                                       Kesaggupan untuk memperjuangkan nilai-nilai hidup yang nyata

                                       Berani memimpin /bertanggung jawab.

Tanda-tanda kepribadian sakit

a.       Tidak mampu melakukan persahabatan,mengisolasikan diri.

b.      Daya konsentrasi buyar,ketekunan pekerjaan hancur,terlalu banyak melamun.

c.       Penyangkalan terhadap nama,asal usul, suku bangsa,masa lampau dan sebagainya.

d.      Tidak mampu memperjuangkan diri,bahkan kadang-kadang timbul keinginan mengakhiri hidup,bertalian dengan kebosanan hidup.

e.       Sifat ingin membalas dendam,bereaksi terlalu radikal terhadap orang lain maupun dirinya sendiri,tidak mengakui dan tidak menerima masa lampaunya,lalu mau mengubah diri secara      radikal.