Untuk menjadi dewasa,
 seseorang harus memperhatikan beberapa hal yang menjadi tolak ukur 
apakah orang tersebut telah menjadi dewasa, atau belum. Diantara 
faktor-faktor itu adalah:
1. Kematangan berfikir:
 Seorang yang dewasa, tahu bagaimana harus berfikir sebelum bertindak 
(berbuat). Ia tahu betul pentingnya perencanaan sebelum melakukan suatu 
hal, dan evaluasi setelah melakukannya; tidak serta merta, dan tidak 
“grabak-grubuk”. Seorang yang dewasa dapat berpikir logis, dan kritis. 
2. Kedewasaan emosional:
 Seorang yang dewasa, dapat memahami dan mengendalikan gejolak emosinya.
 Justru itulah yang membedakannya dengan seorang anak kecil, yang tidak 
tahu mengapa ia emosi dan bagaimana mengendalikannya. Ia mampu 
menyalurkan dan menempatkan emosinya pada sesuatu yang benar, tidak 
salah kaprah. 
3. Kecerdasan ruhaniyah:
 Seorang yang dewasa, memiliki jiwa yang tenang; dalam arti tidak ada 
kegundahan yang menyebabkan jiwanya labil. Kecerdasan ruhaniyah adalah 
kemampuan ruhani untuk meyakini dan memahami, bahwa ketenangan sejati 
itu bersumber dari yang Maha Menenangkan. Ruhani yang cerdas, mampu 
mengetahui betul bahwa banyak keterbatasan yang ia miliki, sehingga ia 
dapat menempatkan diri di hadapan Sang Penciptanya, mengetahui hak-Nya, 
dan melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab dan keikhlashan. 
4. Kepekaan sosial:
 Seorang yang dewasa, akan melihat dirinya adalah bagian dari 
masyarakat. Suatu komunitas hierarki yang majemuk. Kepekaan hati 
terhadap masalah dan kondisi sosial realita, akan mampu 
menumbuh-kembangkan rasa empati, yang menepis jauh-jauh rasa egois dalam
 berbuat suatu hal. Seorang yang dewasa akan sangat peka, bahwa apa yang
 dia berikan hari ini kepada orang lain, suatu saat akan dia terima dari
 orang lain.
 cara seseorang untuk berlatih menjadi dewasa
- Tidak berbicara kerasKalau mau ngasih pendapat ga usah pke teriak-teriak kaya orang lagi marah-marah. Cukup bicara dengan jelas dan penuh percaya diri, niscaya oang-orang yang mendengar argumen Anda pun akan terpana.
 - Tidak memotong pembicaraan orang lainNah
 kalau yang ini jangan sampai Anda lakukan. jangan pernah motong kalau 
orang lain bicara. Biarin dulu dia selesaikan bicaranya dia kalau ada yg
 ga setuju, baru di tamabhain atau di interupsi. Tapi waktu si dia lagi 
ngomong jangan suka motong-motong kaya motor motong jalan busway 
 ) - Tidak boleh lepas kontrolTahan emosi mu bro.Bersikap kalem dan tidak cepat meledak-ledak itu yang menambah nilai plu seorang pria. Kalau berteman dengan orang yang suka marah-marah juga malas kan? Apalagi bagi cewe, ttype cowo yg suka marah-marah kaya gini yg dijauhin ama cewe biasanya…
 - Hargai orang yang lebih tua Memang jaman kita dengan jaman orang tua itu beda, banyak perbedaan dalam cara hidup, padangan hidup dan cara berpikir, tapi tetap mereka lebih tua dari kita dan hidup serta makan lebih banyak garam dari kita. So jika lagi diomongin ga usah bantah-bantah, dengerin aja, kalau emang ga sesuai ya ga usah marah-marah sampai banting pintu donk… Ga ada manfaatnya…
 
May Be Cuma sedikit informasi buat semua kawand2 yang lagi belajar 
untuk menjadi dewasa ditengah kekacauan dunia… semoga bermanfaat








0 comments:
Post a Comment
TERIMAKASIH ATAS KOMENTARNYA.
Kapan-kapan komentar disini lagi ya?????