300x300

Wednesday, December 28, 2011

Awas Ada Kutu kelamin (Pediculosis pubis)

Kutu tak hanya hinggap di rambut kepala. Makhluk kecil menjengkelkan itu juga suka hinggap di bagian tubuh lainnya yang ditumbuhi rambut seperti ketiak, janggut, dada termasuk rambut kemaluan. Kutu kelamin paling doyan hinggap di kemaluan remaja.

Kutu kelamin (Pediculosis pubis) atau sering disebut dengan kutu kepiting (crabs) adalah serangga parasit yang ditemukan terutama di daerah kemaluan atau alat kelamin manusia. Istilah kepiting diberikan karena tampilan mikroskopiknya yang menyerupai kepiting.

Berikut penyebab dan penularan kutu kelamin:
  • Sumber infeksi kutu kelamin adalah kontak intim dengan orang yang terinfeksi
  • Karena penularan terjadi selama hubungan intim, hubungan seksual yang sebenarnya tidak diperlukan untuk penyebaran kutu kelamin
  • Kutu kelamin juga dapat ditularkan melalui kontak dengan barang-barang yang terkontaminasi seperti handuk, seprai atau pakaian.
  • Kutu tidak melompat atau terbang, maka kontak sebenarnya diperlukan untuk transmisi. Seorang individu mungkin memperoleh infeksi karena tidur bersama atau dari handuk
  • Kucing, anjing dan hewan peliharaan lainnya tidak terlibat dalam penyebaran kutu manusia

Gejala infeksi kutu kelamin:
  • Gatal dan terbakar di daerah kemaluan
  • Gatal dapat menyebar karena kutu kelamin bergerak ke daerah basah lain dari tubuh seperti ketiak
  • Gatal akan memburuk pada malam hari
  • Menggaruk intens dan lama dapat mengakibatkan kulit terluka dan dapat menjadi terinfeksi oleh bakteri
  • Demam, terbakar ketika buang air keci atau keluarnya cairan kelamin.
Tindakan perawatan untuk mengatasi infeksi kutu kelamin:
  • Mengeramasi rambut kemaluan dan wilayah sekitarnya sedikitnya selama 5 menit
  • Bilas dengan baik
  • Menyisir rambut kemaluan dengan sisir bergigi halus untuk menghilangkan telur
  • Beberapa dokter menyarankan menggunting rambut kemaluan dengan pisau cukur listrik nonsharp untuk mengurangi jumlah kutu dan telur.
Kutu kelamin dapat mempengaruhi semua orang, namun tingkat tertinggi ditemukan pada remaja, biasanya pada remaja yang sudah aktif secara seksual, baik pria maupun wanita. Hal ini mungkin terjadi karena remaja kurang peduli dengan kebersihan kelamin.

Remaja dengan kutu kelamin sebaiknya juga harus memeriksakan diri untuk infeksi seksual lainnya, karena berdasarkan etiologi penyakit, infeksi kutu kelamin diklasifikasikan sebagai infeksi menular seksual (IMS).

Penularan biasanya terjadi selama aktivitas seksual. Namun, hal itu juga dapat terjadi melalui kontak fisik dengan objek yang terkontaminasi seperti toilet kursi, seprai dan selimut. Bahkan, beberapa wanita mendapatkan kutu kelamin ketika mencoba pakaian renang.

0 comments:

Post a Comment

TERIMAKASIH ATAS KOMENTARNYA.
Kapan-kapan komentar disini lagi ya?????