Fungsi investasi adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara
tingkat investasi dengan pendapatan nasional. Dalam hubungannya dengan
pendapatan nasional, investasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a. Investasi
Otonom (Autonomous Investment)
Investasi
otonom adalah investasi yang tidak dipengaruhi oleh adanya perubahan
dalam pendapatan nasional maupun tingkat bunga. Jadi, tinggi rendahnya
pendapatan nasional tidak menentukan jumlah investasi yang dilakukan
oleh perusahaan.
|
Berdasarkan kurva di samping, apabila suku bunga
tinggi, jumlah investasi akan berkurang, sebaliknya suku bunga yang
rendah akan mendorong lebih banyak investasi. Akibat dari perubahan suku
bunga kepada investasi digambarkan oleh kurva l1 dan l2.
Apabila suku bunga adalah ro jumlah investasi lo.
Misalkan suku bunga turun ke r2, maka mengakibatkan
pertambahan investasi menjadi l2, sebaliknya
apabila suku bunga naik menjadi rl, Pendapatan maka akan mengakibatkan investasi turun,
yaitu menjadi l1,
b. Investasi
Terpengaruh (Induced Investment)
Investasi
terpengaruh adalah investasi yang didorong oleh adanya perubahan
pendapatan nasional. Jika pendapatan nasional naik investasi juga akan
naik, jika pendapat nasional turun maka investasi juga menurun.
Peningkatan pendapatan nasional diikuti kenaikan investasi karena
kenaikan pendapatan nasional akan membawa serta kenaikan konsumsi,
sehingga produksi dan investasi juga bertambah.
Keseimbangan
dalam perekonomian terjadi apabila:
1) Y = C + I, yaitu pendapatan
nasional sama dengan konsumsi ditambah investasi.
2) I = S, yaitu investasi sama
dengan tabungan.
Perhatikan kurva berikut!
Pada
keadaan seimbang seperti pada kurva di samping dipenuhi syarat
keseimbangan yaitu pendapatan sama dengan pengeluaran (C + I). Atau
tabungan (S) sama dengan pengeluaran investasi sektor swasta (I).
Sedangkan Y = E merupakan syarat keseimbangan perekonomian, yaitu
pendapatan sama dengan pengeluaran.
0 comments:
Post a Comment
TERIMAKASIH ATAS KOMENTARNYA.
Kapan-kapan komentar disini lagi ya?????